Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng Jombang sejak lama telah menerapkan budaya mengurangi durasi belajar saat Ramadan. Hal ini telah dikonfirmasi oleh Wakil Rektor II Unhasy, Dr. Abdullah Aminuddin Aziz. Di luar Ramadan, 1 Satuan Kredit Semester (SKS) berdurasi 50 menit. Namun, pada saat Ramadan, waktu tersebut dipotong menjadi 30 menit saja. Artinya terdapat pengurangan waktu sebanyak 20 menit yang menjadi kebijakan rektorat Unhasy. Hal ini merupakan bentuk keberpihakan Unhasy pada asas kemanusiaan.
“Saat puasa tentu saja konsentrasi dan kemampuan berpikir orang menurun, rasa lapar dan dahaga mempengaruhi sistem pembelajaran, maka kami memanusiakan manusia dengan mengurangi durasi belajar dari 50 menit/SKS menjadi 30 menit/SKS,” ungkap Dr. Amin pada Kamis (6/3/2025).
Beliau tidak menampik bahwa perkuliahan yang dilaksanakan di bulan Ramadan ini telah sesuai dengan kelender akademik kampus. Oleh karena itu perkuliahan harus terus dilakukan agar kegiatan akademik tidak tergeser dan terganggu. Namun, ia menegaskan bahwa Ramadan justru lebih tepat jika diisi dengan belajar dan menimba ilmu, tetapi dengan porsi yang disesuaikan mengingat keterbatasan selama berpuasa. Kebijakan ini sesuai dengan surat pemberitahuan dari BAAK (Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan) Unhasy nomor 235/UNHASY/C2/II/2025 prihal Pelaksanaan Akademik Selama Bulan Ramadhan. Dalam edaran tersebut terdapat tiga butir informasi, yaitu (1) pelaksanaan perkuliahan selama bulan Ramadan mulai pukul 08.00 s.d. 13.00 WIB, (2) jam mengajar dosen selama bulan Ramadan menjadi 30 menit/SKS, serta (3) pelaksanaan perkuliahan kelas karyawan dilaksanakan secara daring.
